About

Dari diskusi dengan banyak teman, sulit sekali meminta kebanyakan orang untuk mencoba kemampuan AI. Hanya beberapa teman yang mencoba ChatGPT yang saat ini (Desember 2022) masih gratis. Yang sudah mencoba pun bingung ingin melakukan apa.

Sepertinya cara termudah untuk menunjukkan AI bisa apa adalah dengan memberikan contoh. Di blog ini, kami akan membagikan output AI setelah kami memberikan pertanyaan atau prompt kepada AI. Ini untuk menunjukkan ke orang awam seberapa hebatnya teknologi AI saat ini dan apa kekurangannya.

Ini Bukan Blog Teknis

Setiap posting di blog ini hanya akan berisi sedikit komentar dari Yohanes/Risna, pertanyaan/prompt, dan jawaban dari AI. Perhatikan bahwa jika Anda mencoba sendiri, jawaban AI mungkin akan berberda (random, tidak selalu sama).

Contoh catatan dari Risna seperti ini

Contoh catatan dari Joe seperti ini.

ini contoh teks yang diketikkan untuk AI

Sisanya di setiap posting adalah hasil output AI. Kadang kami akan memberikan koreksi berupa coretan seperti ini jika output AI ada yang salah atu perlu dikoreksi.

Di sini saya tidak akan membahas detail tentang implementasi AI atau penjelasan istilah teknis mendalam. Intinya AI di sini adalah segala macam teknologi yang membuat komputer tampak pintar. Pembahasan teknis AI bisa dilihat di blog kami yang lain.

Kemampuan AI

Di Internet banyak yang mencoba mencari batas kemampuan AI, dari mulai melakukan decoding ROT13, sampai membuat virtual machine untuk sebuah program, tapi masih kurang banyak yang menunjukkan kemampuan AI untuk hal sehari-hari. Contoh yang bisa dilakukan AI saat ini (Desember 2022):

Gambar-gambar di blog ini juga dihasilkan dengan AI, menggunakan DALL-E dan Stable Diffusion. Cukup dari sebuah deskripsi, AI akan membuat gambar untuk kita.

AI Sudah di sini

Bayangkan kita masih di jaman orang memakai kereta berkuda, dan mulai muncul teknologi “mobil”. Saya tidak akan menyebutkan spesifik merk dan teknologi mobilnya.

Isi blog ini hanya mencakup dengan teknologi yang tersedia untuk umum (banyak AI spesifik misalnya untuk bermain catur atau melakukan analisis medis yang tidak/belum bisa diakses oleh publik). Ketika blog ini mulai dibuat, AI generik yang umum adalah: ChatGPT, GPT3, GPT-J. Untuk menghasilkan gambar saat ini: Stable Diffusion, DALL-E. dan Midjourney. Untuk mudahnya, kami akan menyebut berbagai teknologi ini sebagai AI saja. M

I’m all for new tools in art creation. Even this new realm of text prompt apps. I’m all for people who want to explore and generate content, no matter what their skill level is in art. I’m all for it. I get it. I even want it.
The backlash, even if it’s logical, correct and sincere is a waste of time. The cat is out the bag, the genie out the bottle, the milk already spilled.

Jimmie Robinson

Teknologi masih muda

AI generasi lama memang sudah ada sejak dulu dan tidak terlalu berkembang. Ada masa yang namanya AI Winter di mana seperti AI tidak berkembang lagi. Tapi AI generasi baru sedang berkembang sangat pesat, dan teknologi ini masih cukup muda.

Teknologi ChatGPT yang saat ini sedang hangat diperbincangkan adalah pengembangan dari GPT (yang diteruskan menjadi GPT2, GPT3, dst). Paper untuk GPT ini baru terbit di 2018 (4 tahun yang lalu).

Tiap kali ada versi baru GPT, reaksi kebanyakan orang adalah: oh cuma bisa melakukan X (“membuat kalimat”, “menulis review”, dsb), tapi masih kurang bagus karena Y (“kalimatnya kaku”, “tidak bisa membuat teks panjang yang koheren”, dsb). Tapi dalam 4 tahun saja, bagian bisa melakukan X sudah semakin banyak, dan “masih kurang bagus karena Y” semakin berkurang.

Masih banyak teknologi AI lain yang bagian-bagiannya mungkin kurang menarik bagi banyak orang, tapi akan menjadi fondasi teknologi masa depan ketika disatukan.

Misalnya saat ini di posting Putri dan Pangeran saya perlu mengetik untuk meminta ChatGPT membuat deskripsi lalu perlu manual mengcopy paste hasilnya ke DALL-E. Di masa depan asisten AI ini bisa dihubungkan dengan teknologi AI lain: speech recognition, image recognition, image segmentation, OCR, dsb sehingga bisa menjawab langsung dari konteks yang “dilihat” dan “didengar” oleh AI, dan bahkan membuat jawaban dalam bentuk teks, suara, gambar dan video.

Teknologi saat ini disebut sebagai plagiator. Para seniman banyak mencerca dan menuduh AI ini sebagai maling karena karya mereka dipakai melatih AI tanpa ijin. Demikian juga dengan kode program, banyak programmer merasa kode programnya dicuri AI. Tulisan yang dihasilkan AI juga kadang tidak original.

Tapi teknologinya sudah tersedia. Andaikan AI dilatih ulang dengan kode/teks/gambar yang hanya bebas tersedia (misalnya dari lukisan lama, buku-buku umum), kemampuannya sudah sangat hebat.

Bersiap Untuk Masa Depan

Meskipun teknologi AI masih cukup terbatas, tapi sudah sangat berguna, dan akan menggantikan banyak orang yang tidak menyadari kemampuan AI. Dengan mengetahui batasan AI, kita akan tahu ke arah mana kita harus mengembangkan skill kita.